-------

Rabu, 19 Desember 2012

Beku

Seandai bisa, aku ingin mengoyakkan kepala dan hati ini. Untuk mengeluarkan mutiara-mutiara kecil yang terbenam dalam sampah yang kian menggumpal di sana. Setelah itu  meletakkannya di atas meja di sebuah taman. Lalu aku menghabiskan waktu melihat orang-orang terpesona memandang. Tapi pikiran ini terlalu keras seperti kerasnya tulang tengkorak. Aku harus mengambil pahat dan memahatnya pelan-pelan agar benda berharga itu bisa keluar. Dan itu tentu sakit sekali. Jika tak ingin sakit, jangan berharap bisa mengambil mutiara-mutiara itu. Pikiranku ini seperti lautan yang di dasarnya ada mutiara-mutiara. Semua pikiran manusia sehat kupikir sama. Kita harus menarik nafas dalam-dalam lalu memasang keberanian. Kemudian siap menyelam hingga kedalaman yang tak terhitung jaraknya.[]

0 comments

Posting Komentar