-------

Senin, 31 Oktober 2011

Mau Pintar?


Siang ini hujan turun deras menampar atap kedai. Gemuruhnya memudarkan suara musik yang diputar sudah lebih dari tiga jam. Gelas kopi masih setia menemani meski kopi hanya tinggal separuh lagi. Cuaca dingin seakan makin keranjingan memaksa badan untuk menggigil.  Di jalanan terlihat beberapa orang yang nekad menembus hujan dengan sepeda motor tanpa mantel. Tak terbayang seberapa kedinginannya mereka. Di warung ini puluhan orang yang terdiri dari bapak-bapak, pemuda, sampai pemudi  masih duduk tak bergeming menatap sebuah laptop. Mata-mata itu seakan tak berkedip, begitu serius memandang. Ada yang tersenyum-senyum sendiri, ada pula yang tertawa dengan alasan yang hanya dia sendiri yang tahu. Semuanya begitu “khusyu’”.

            Di abad XXI ini , tertawa dan tersenyum tidak mesti harus berjama'ah lagi. Orang bisa menghibur diri dengan sebuah laptop atau perangkat elektronik lainnya.  Terkadang itu mereka lakukan di kedai kopi, di kampus, atau bahkan di kamar. Di sana ia bisa tertawa sepuasnya sampai menangis. Dunia seakan semakin ramai sehingga membuat wilayah sepi dalam diri kian kerdil. Bang Amin adalah seorang pedagang. Ia menyewa sebuah toko kayu kecil di satu kawasan di Banda Aceh. Sehari-hari ia menjual makanan ringan, rokok, pulsa, hape second dan juga modem. Sewaktu saya sedang mengisi pulsa modem saya di sana, istri Bang Amin bilang, “nyoe modem lagee nyoe lagot lagee lagot bada musem ujeun” (Modem merk ini laku seperti pisang goreng di musim hujan). Maklum mungkin karena karena koneksinya cepat dan dijual dengan harga yang relatif terjangkau. 


            Aduh semakin mudahnya hidup di abad ini! Internet bisa diakses oleh hampir setiap orang. Itu artinya tidak  susah lagi untuk menjadi “orang pintar”. Bagaimana tidak, untuk belajar bahasa inggris misalnya, orang bisa langsung membuka situs-situs belajar bahasa inggris gratis lengkap dengan pronunciationnya. Untuk memperkaya wawasan, tinggal mengklik situs-situs warta seperti kompas.com, republika.co.id, tempointeraktif.com dan lain-lain. Atau mungkin juga jika ingin berenang sambil minum air alias belajar bahasa inggris sambil membaca informasi, tinggal meng-klik situs thejakartapost.com, thejakartaglobe,com dan lainnya. Dan lagi, jika ada sesuatu yang ingin diketahui bisa langsung dengan mengunjungi mbah Google.com. Dari Mbah Google ini orang dapat belajar banyak. Belajar bagaimana cara berwirausaha, cara membudidayakan ikan lele, cara menanam cabai dan sebagainya. Bahkan, ada satu kabar yang  mengejutkan. Pada suatu hari saya sedang mengikuti seminar tentang menulis. Pembicara di seminar itu tepatnya seorang penulis, ia mengabarkan kepada kami bahwa di salah satu tempat di pulau jawa, seorang bocah berhasil menciptakan senjata yang mirip AK-47. Ketika ditanya belajar dari mana, dengan polos ia  menjawab “dari Google”.
       
            Super!! Mudahnya hidup di abad ini. Orang bisa menjadi pandai dengan sedikit mengembangkan kemauan dan rasa ingin tahu nya. Tidak salah seperti kata orang bijak, “dengan ilmu hidup jadi mudah”. Dengan membaca kita dapat menambah wawasan dan memperkaya skill. Kalau sudah ada skill, hidup akan sedikit lebih gampang. Lalu seorang anak kecil pernah bertanya pada saya, “Bang Lara, kenapa kita orang ada juga yang tidak pandai padahal ia punya laptop dan internet!”. Tanpa berpikir panjang Bang Lara menjawab, “Itu karena kita orang asik dengan bermain poker dan game-game lain yang membuat ketagihan. Juga, kita orang lebih suka membuka situs porno ketimbang situs-situs yang bergizi untuk pengembangan diri. Begitu!” Jawab Bang Lara sambil tersenyum tersipu malu.


1 comments

Muhammad Haekal 31 Oktober 2011 pukul 09.26

mantap!
selain sangat memudahkan, bagi saya terkadang kecanggihan itu justru membingungkan: pilihan banyak,dan titik fokus jadi terserak!
pusing
hehe.
nice share, bro!
keep blogging!

Posting Komentar