Setelah membaca tulisan saya tentang PNS, seorang teman bertanya, apakah saya masih mau jadi PNS . Saya memang pernah dengar dari beberapa orang bahwa ada hal-hal 'lain' yang terjadi ketika kita sudah jadi PNS. Suatu ketika seorang kenalan saya menulis tulisan yang bagus di facebook. Beberapa orang memberi komentar pada tulisannya itu. Di antara semua, komentar yang paling menarik adalah, "kamu punya potensi. Jangan jadi PNS ya!" Membaca komentar itu saya terkejut dan berpikir bahwa yang masuk PNS itu adalah orang-orang yang tidak punya potensi atau bisa jadi penulis komen tersebut menemukan beberapa temannya yang pada dasarnya memiliki potensi tapi ketika jadi PNS mereka jadi tak berkembang.
Yang pasti untuk tahu persis maksud si kawan, kita mungkin harus jadi PNS terlebih dahulu. Tapi kembali pertanyaan, apakah saya masih mau menjadi PNS? Begini, saya punya ketertarikan khusus pada dunia pendidikan atau dunia akademis. Dan ketertarikan ini datang begitu saja. Kadang-kadang ketika duduk sendiri saya membayangkan sedang mengajar dalam kelas dan mahasiswa mendengar saya dengan khidmat. Ketika pulang ke rumah saya bergelut dengan buku-buku kesukaan saya (saya suka buku) dan saya mempunyai waktu khusus untuk menulis. Itulah gambaran yang ada dalam pikiran saya sementara ini mengenai masa depan. Tentunya jika Allah masih memberi kesempatan dan umur yang berkah. Dosen sekaligus teman dekat saya pernah memberitahu bahwa mengajar itu pekerjaan yang mulia. Bisa jadi amal dunia akhirat kalau kita menggelutinya dengan tulus.
Di lain waktu, kawan lain juga bilang saya cocok jadi praktisi pendidikan semisal guru atau dosen. Dan menariknya, itu adalah salah satu goal saya ke depan. Saya sedikit merasa bahwa legenda pribadi saya ada di sana (selain menulis). Sedikit perbedaannya adalah, saya tak suka jadi guru. Saya punya passion untuk jadi dosen. Kenapa demikian? apa karena gajinya lebih banyak? Bisa jadi. Tapi yang lebih mendasar adalah terkait dengan pengembangan diri. Saya punya pengalaman mengajar di SMA alias jadi guru selama beberapa bulan. Kebetulan saya berkuliah di jurusan bahasa inggris. Jadi, ketika saya berbicara dengan siswa, mereka tidak mengerti. Mereka bilang bahwa bahasa inggris saya terlalu cepat (padahal menurut saya biasa-biasa saja) dan kosa kata yang saya pakai terlalu tinggi. Maka saya beradaptasi dengan mereka. Berbicara lebih pelan (kata per kata) dan menggunakan kosa kata umum (bahkan paling umum semisal I go to school everyday) Saya berpikir jika selama bertahun-tahun saya jadi guru di SMA, alih-alih berkembang malah besar kemungkinan kemampuan (bahasa) saya menurun.
Selain itu pula, menurut saya mengajar di universitas itu lebih bergengsi dan cakupannya lebih luas. Sesuai dengan asal katanya, "universe" yang berarti alam semesta. Sehingga dari kata inilah kemudian lahir kutipan menarik "University student must know something about everything and know everything about something" Universal. Alasan lain adalah mengajar orang dewasa lebih mudah ketimbang anak-anak. Saya juga pernah mengajar mahasiswa tahun pertama di tempat saya kuliah selama lebih kurang satu bulan. Dan saya dapati itu lumayan menyenangkan. Dengan demikian saya ingin mengatakan bahwa salah satu cita-cita saya ke depan adalah jadi dosen. Saya merasa itu bidang saya dan dengan itu saya bisa mengembangkan potensi. Nah, apakah saya masih mau jadi PNS?
0 comments
Posting Komentar